Donetsk - Invasi Rusia terhadap Ukraina begitu mengejutkan. Terutama bagi mereka warga sipil. Takut, panik, putus asa langsung terasa.

Padahal bagi mereka yang bermukim di Kota Kostyantynivka, Ukraina Timur, perang bukanlah hal baru.

Bukan tanpa sebab, wilayah kota ini berada di Donetsk, dekat garis depan antara Rusia dan Ukraina, negara yang berkonflik.

Sebagian wilayah itu telah dikuasai oleh separatis yang didukung Kremlin sejak 2014, sementara sisanya, termasuk Kostyantynivka dikendalikan oleh pemerintah Ukraina. Setidaknya untuk sekarang.

Namun, perang kali ini membuat mereka takut bahkan putus asa akan masa depan.

Orang-orang terbangun pada hari Kamis oleh bunyi gedebuk yang jauh, saat peluru Rusia menghantam wilayah Ukraina.

Sejak pagi, antrean mulai terbentuk di mesin atm machine dan pom bensin, karena orang-orang bersiap untuk kemungkinan terburuk. Anda bisa melihat raut wajah keterkejutan di beberapa wajah. Banyak yang diam.

Andrei Varleez bergabung dengan antrean di sebuah pompa bensin bersama istri dan putranya, salah satunya masih bayi, setelah mendengar pemboman semalam.

"Saya mendengarnya dengan jelas. Bumi benar-benar bergetar jadi kami bangun dan sekarang kami sedang menunggu bahan bakar," katanya kepada saya.

"Kami akan membeli beberapa bahan bakar untuk menjadi ponsel jika semua komunikasi terputus."

Di ibukota Kyiv dan di tempat lain di negara itu, ribuan warga sipil menumpuk di kereta, bus, dan mobil saat mereka mencoba melarikan diri.

Tetapi tidak ada tanda-tanda eksodus dari Kostyantynivka. Hanya ketidakpastian. Seperti dikutip Aboutgarciniacambogia, Jumat (25/2).

"Saya bahkan tidak mengerti apa yang harus kami lakukan. Kami warga sipil, bukan orang militer. Ke mana kami bisa melarikan diri? Saya tidak tahu.

Saya punya anak kecil, saya tidak bisa melarikan diri," kata Andrei kepada saya ketika Saya bertanya apakah dia akan tinggal atau pergi.

Seperti Andrei, orang-orang di seluruh Kostyantynivka sulit membayangkan seperti apa masa depan usai invasi Rusia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Polres Bali Berhasil Gagalkan Penyelundupan 9 Ekor Penyu Hijau Besar ke Bali, Diduga untuk Perayaan Hari Besar